Mengakhiri jalan di bulan April, bulannya kaum ibu merayakan hari Kartini. Penulis pikir Latanza mestinya sekali-kali punya ide unik misalnya jalan dengan baju dan pakaian layaknya memperingati hari kartini. Anggota perempuan pakai kebaya, yang laki blangkonan. Pasti unik, kalau di informasikan ke tvone tentu akan diliput. Jenggle beritanya mungkin akan menarik Muri, setidaknya 'shooting' nya menunjukan bagaimana anggota berkebaya manjat tanjakan, nuruni tebing, uniiikkk.......... Sayang ide itu sekedar ide karena tidak pernah tersampaikan di pertemuan anggota.
Kegiatan hash Jum'at 30 April istimewanya pada pilihan jalur yang ditempuh, tim jalur yang akhir-akhir ini cenderung ke kawasan selatan dan barat kota batu kali ini membuktikan bahwa jalur Gundu (timur laut) yang selama ini banyak menyuguhkan jalur kebun apel, ternyata juga terselip jalur berpanorama cuantiiik. Pada jalur ini sama sekali tidak melewati kebun apel, tetapi melewati jajaran pohon bambu, tegakan hutan pinus dengan tanaman sayuran di bawahnya. Jalur yang dimulai dari ujung daerah perkampungan ini cenderung memiliki topografi punggung gunung, yaitu gunung Arjuno, sebaran kertas segi tiga membawa kami ke rute ada yang berupa gundukan yang harus kita naiki dan ada lembah yang harus kita turuni.
" Asyyyyiiiiik, jalurnya Josssssss !!! " kata mas Noer sambil menapaki jalan menanjak.
" Aduhhhhh, boyok !!! " kataku yang dah dua minggu tidak jalan.
" Tancap terus !!!!!!! " kata yang lainnya.
Demikian para anggota Latanza mengekspresikan rasa kegembiraannya masing-masing, satu dengan yang lain saling memperhatikan, yang prima membantu yang agak susah jalan. Kadang untuk jalan yang terjang pak Ali akan mengeluarkan tali untuk memudahkan anggota perempuan melalui jalur itu, yang lain ada yang ikut mengawasi.
" Siiiiiip nggak ada caciiiiiiing !!!!. " teriak mbak Susie yang memang pobie dengan hewan kecil itu yang sering muncul saat hujan tiba. Kalau sudah liat cacing di jalan yang harus dilalui maka ia berlari mundur dan menyeret teman yang di belakangnya.
Di tengah perjalanan sempat teman-teman berteriak-teriak, setelah menuruni jalan antara bedengan tanaman wortel lalu sampai ujung lembah kemudian perlahan harus menaiki lereng di depannya yang cukup terjal, mereka yang sudah sampai di atas secara spontan berteriak. Betapa tidak, selain sebagai ungkapan senang melewati jalur yang terjal ternyata mereka juga disuguhi panorama yang cantik indah mempersona. Memandang ke utara nampak lembah suara gemericik airnya serta alur punggung gunung Arjuna yang biru, sedang ke arah barat nampak kawasan Selekta yang nampak lamat lamat tertutup kabut.
Tidak selesai sampai di situ, kami digiring menuruni punggung gunung, lalu menuruni lembah lagi, sebagian teman sempat mepertanyakan kebenaran jalur yang memang terasa menjauhi tempat kami harusnya kembali. Namun ketika tanda kertas sebagai jejak yang harus kita ikuti selalu ditemukan keraguan itu makin berkurang. Terlebih ketika perkampungan penduduk mulai nampak, gonggong anjing terdengar di kejauhan, sosok orang kampung mulai dijumpai membawa gendongan rumput . Hati kami plong, karena hal itu berarti kami sudah hampir sampai menyelesaikan jalur hesh. Horeeeee !! Alhammdulillah.
Wah..... asyiik sekali, cari sehat sambil lihat pemandang indah. Kalau kita yang dari luar Batu (saya surabaya) boleh ikut ? Trus bagaimana caranya ? Trus kalau kita ada rombongan minta dipandu jalan bisa nggak ? Ada kontribusinya ? Berapa ?
BalasHapussilahkan ada rasakan dulu sensasi tracking bersama kami pasati asyik dengan pemandangan yang mempesona dan mata akan dimanjakan untuk tidak berkedip untuk mengagumi ciptaan Tuhan yang luar biasa. Kalau ada rombongan kami menyediakan pemandu yang sudah terlatih dan pengalaman dengan konribusi yang tidak mahal/sangat murah
BalasHapusMemang asyik, kami persilahkan mas Endo untuk merasakan sensasi tracking di lereng pegunungan Kota batu setiap Hari Jum'at jam 15.00 di jalan kawi (depan Kawi Pancing)kami siap mengantarkan rombongan dengan kontribusi yang dapat dibicarakan lebih lanjut.
BalasHapusMemang asyik jalan di pegunungan, silahkan bergabug setiap hari Jum'at jam 15.00 di jalan Kawi Kota Batu (depan Kawi Pancing) dengan kotribusi sangat murah. Untuk Rombongan kami menyediakan pemandu dengan kontribusi yang bisa dibicarakan lebih lanjut
BalasHapus