Kota Batu diakui para hasher, memiliki banyak jalur lintas alam yang menarik. Menarik baik dari segi tantangan dan keunikan jalur maupun menarik karena banyak yang menghadirkan panorama yang cantik. Mereka juga tidak kuatir karena jalur hesh di batu terbilang aman, dan selalu memungkinkan untuk dibuat trek panjang dan pendek, sehingga untuk anggota perempuan atau orang tua bisa mengukur dan memilih mau menempuh jalur mana.
Geografi kota Batu yang diapit oleh dua gunung besar yaitu gunung Arjuna dan gunung Panderman yang membuat menarik. Bagaimana kita bisa menaiki punggung gunung Panderman untuk melihat keelokan guratan gunung Arjuno, demikian pula sebaliknya kita bisa kita naiki punggung Arjuno untuk melihat gunung panderman yang kalau kita lihat dari Malang seperti Puteri Tidur. Belum lagi ditambah adanya gunung-gunung kecil di antara 2 gunung itu, seperti gunung Banyak, gunung Batok, gunung Ukir dan lain-lain. Dari gunung kecil tersebut kita juga sudah dapat jalur dan panorama yang bagus.
Jum'at 26 Februari ini , kota Batu hujan rintik namun hal itu tidak membuat semangat kami yang telah menjadwalkan tiap Jum'at di sepakati untuk hesh, tetap berangkat. Jalur yang kita pilih bukan jalur baru, jalur di gunung Banyak. Untuk mendaki gunung yang biasa digunakan untuk olah raga para layang ini, kita bisa memulai dari arah timur dan bisa pula dari barat selatan. Kalau dari arah barat Selatan kita biasanya start dari tempat wisata Songgoriti atau villa Songgoriti , sedangkan kalau dari arah Timur kita lebih enak start dari villa Cerry.
Jalur ini memiliki tanjakan yang lumayan panjang dan tajam, untuk itu biasanya sebagai upaya pemanasan kami pilih jalur datar terlebih dahulu kurang lebih satu kilometer atau 10 menit waktu perjalanan. Setelah pemanasan sepuluh menit selanjutnya kita menanjak panjang dengan jalan berliku maupun lurus, membelah hutan pinus dan kayu manis. Lama perjalanan kurang lebih 2 jam, untuk menanjak kurang lebih satu jam perjalanan, setengah jam datar dan setengah jam menurun hingga sampai tempat finish (sama dengan tempat pemberangkatan).
Dalam keadaan posisi jalan menanjak, kita mesti harus hati-hati dan pandai-pandai mengatur nafas. Jangan ceroboh dan memaksakan diri. Dalam komunitas hesh kami tidak ada kata untuk ditinggal. Saling bantu dan saling memotivasi adalah ciri kami, kami punya tim yang bertugas menyisir di belakang. Pada posisi 'capai' berhentilah, nikmati panorama yang cantik, ada beberapa titik yang menghadirkan lukisaan alam yang bagus. Titik-titik itu ada di punggung gunung sebelah utara yang menghadap gunung Arjuno dengan lampu jalanan dan rumah-rumah penduduk kalau hari mulai gelap. Titik-titik panorama lainnya berada di sebelah selatan punggung gunung Banyak yang menghadap gunung Panderman.
Sungguh menawan, asyik dan sehat. Sangat saya rasakan dampak mengikuti hash yang sudah saya jalani satu tahun lamanya. Badan terasa lebih sehat, tidak cepat capai, tambah gairah, kaki yang tadinya sering keju jadi tidak lagi, trus.... yang penting streesss berkurang.
Dari sisi Selatan lereng gunung Banyak kita dapat kita dapat lihat kemegahan gunung Panderman dan di bawahnya nampak villa-villa di Songgoriti (atas), bila kita geser pandangan ke barat kalau beruntung nampak berkas cahaya matahari terbenam (bawah), kadang berupa siluet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar