Sabtu, 06 Februari 2010

MARI HASH DI KOTA BATU


Seorang dokter kawakan berkata pada seorang pasien : “ Banyak orang mungkin termasuk anda tidak mempunyai bayangan bahwa mereka bisa menjadi korban penyakit yang dapat merenggut kebahagian mereka”. Seorang penderita gagal ginjal menimpali: “ Buat apa kesuksesan, kalau itu mengorbankan dan menggerogoti kesehatan kita. Uang banyak, jabatan bagus, harta melimpah tetapi kesehatan anda buruk seperti saya ini. Semua percuma. Baiknya kita hidup kecukupan tetapi tubuh kita sehat, atau lebih baik kita kaya raya tapi kesehatan kita terjaga “.

Jadi apapun pekerjaan kita, apapun harapan kesuksesan kita, menjaga kesehatan adealah merupakan hal yang prioritas dan layak diperjuangkan. Aktifitas ringan berupa kegiatan jalan kaki di alam bebas (sering dikenal dengan nama hash ) terlebih dalam gaya La-Tanza yang penuh suasana yang kekeluargaan, nyaman menggembirakan, jalur berganti-ganti, harapannya bisa mengurangi resiko datangnya penyakit pada tubuh kita, terutama penyakit ‘trend’ seperti : diabetes, stroke, gagal ginjal, serangan jantung dan lain-lain.

Sebuah penelitian yang menarik dilakukan di Finlandia dan China selama 3 tiga tahun dan melibatkan 3.234 sukarelawan berbobot tubuh di atas rata-rata dan memiliki resiko terkena diabetes, mereka diperlakukan diet dan jalan kaki. Ternyata dengan mengurangi 5-7 persen bobot tubuh disertai jalan santai 30 menit perhari, dapat mengurangi kemungkinan terkena diabetes sebesar 58 %. Memang hidup bersama penyakit diabetes tidak nyaman. Selain bisa mengundang komplikasi , diabetes membuat orang bergantung pada obat, mengharuskan diet ketat seumur hidup, dan bagi penderita laki-laki akan berdampak pada kemampuan seksual yang merosot.

Seorang penderita stroke yang kemudian rajin mengikuti aktivitas jalan kaki ‘lintas alam’ di kota Batu, datang setiap minggu jauh-jauh dari Surabaya, menegaskan, “ lebih baik kita memaksakan susahnya mengawali kegiatan hash, dari pada kita susah teripaksa menjalani pengobatan dan pengeluaran biaya tinggi karena terlanjur sakit”. Omongan seperti itu banyak diucapkan orang, dan sesungguhnya juga menggambarkan bahwa ‘memang membiasakan olah raga lintas alam hash memang butuh perjuangan’, biasanya berat di awal saja. Begitu mereka merasakan keasyikannya, rasa susah dan malas akan hilang sendiri berganti dengan semangat yang justru mengasyikan.

Memang benar hash bukan sekedar jalan kaki santai, hash adalah aktivitas jalan kaki yang menantang tapi menggembirakan, karena jalan yang dilewatinya bukan jalan umum, tetapi jalan setapak bahkan kadang menerobos semak belukar, kadang menajak tajam dan kadang menurun curam. Hal yang menggembirakan dan sering ‘bernilai mahal’ adalah ketika kita melewati suatu daerah yang panoramanya sangat cantik indah mempersona dan panorama itu tidak mungkin kita lihat tanpa mengikuti hash. Misalnya melihat kota Batu dan Malang dari lereng gunung Panderman, jajaran hutan alam yang masih perawan, kepul asap gunung Arjuno dengan hamparan kota batu di lereng bawahnya, air terjun Pengantin, cemara kembar dan lain-lain.

Mari kita rutin mengikuti hash, apalagi hash bersama kami paguyuban La-Tanza yang secara rutin menyelenggarakan kegiatan untuk seluruh anggota pada hari Jum’at persis setelah sholat Ashar, dan hari selasa untuk anggota tertentu yang berminat, berangkat dari perempatan jalan Kawi tepatnya depan toko “Kawi Pancing”. Hash itu lebih dari sekedar jalan kaki, padahal kita tahu jalan kaki saja sudah diakui mampu menekan resiko serangan jantung, stroke, mencegah osteoporosis, diabetes, osteoarthiris (encok lutut), salah satu keunggulan hash adalah juga bisa mengurangi stress dan membuka mata kita tentang kebesaran Sang Pencipta karena keindahan alam yang sering akan kita jumpai.

1 komentar:

  1. Saya tertarik ingin melihat kota batu dari sudut yang tenpat yang berbeda seperti diceritakan di blog ini, bagaimana caranya ikut paguyuban ?

    BalasHapus

Salam Lestari...

Terima kasih telah mengunjungi blog kami, tempat kami berbagi pengalaman tentang kecintaan kami pada jalan sehat lintas alam. Olahraga menyusuri alam sekaligus menikmati keindahan ciptaanNYA. Daerah jelajah kami tidak cuma di kota Batu tetapi daerah Jawa Timur lainnya. Apapun profesi kita, upaya menjaga kesehatan adalah hal yang penting diperjuangkan. Kesuksesan apapun diatas kesakitan badan adalah sebuah kepercumaan.